SIRS dan SEPSIS


Ø  Sitokin proinflamasi

    Sitokin-sitokin proinflamasi termasuk ‘tumor necrosis factor-α’ (TNF-α) dan interleukin 1β (IL-1β), merupakan faktor utama yang berkaitan dengan kerusakan mukosa lambung. Indometasin dapat meningkatkan kadar TNF-α dalam plasma, seiring dengan kerusakan pada mukosa lambung.2 Prostaglandin E2 dapat mencegah kerusakan mukosa dan mengeliminasi peningkatan kadar TNF-α dalam plasma akibat pemberian indometasin.3 Oleh karena itu, prostaglandin dapat menghambat produksi daripada TNF-α.

Neutrofil
    Telah ditunjukkan bahwa neutrofil berkaitan dengan patogenesis daripada beberapa tipe kerusakan pada mukosa lambung terlasuk kerusakan akibat penggunaan obat anti-inflamasi non-steroidal (NSAID), etanol, syok hemoragik, dan iskemia-reperfusi. Beberapa studi baru-baru ini menunjukkan bahwa NSAID dapat menyebabkan perlekatan neutrofil pada permukaan endotel pembuluh darah melalui peningkatan ekspressi molekul adhesi CD11/CD18. Perlekatan neutrofil pada endotel dapat menyebabkan penurunan aliran darah kapiler dan aktivasi neutrofil yang akhirnya akan menyebabkan pelepasan radikal bebas. Fenomena ini dapat menyebabkan kerusakan pada endotel dan kerusakan pada mukosa lambung. Oleh karena itu, penghambatan dan/atau aktivasi dari perlekatan neutrofil bukan hanya merupakan mekanisme utama daripada prostaglandin sebagai sitoprotektor, tetapi juga merupakan peranan fisiologik yang penting daripada prostaglandin dalam mempertahankan integritas mukosa lambung.

Faktor Pertumbuhan (‘Growth Factor’)

    Prostaglandin memegang peranan yang sangat penting dalam hal pertahanan mukosa, bukan hanya memiliki efek protektif tapi juga mempengaruhi proses penyembuhan ulkus yang terhambat oleh karena penggunaan obat NSAID. Beberapa faktor yang terlibat dalam hambatan penyembuhan akibat NSAID adalah : gangguan angiogenesis, hambatan pada proliferasi sel epitel, gangguan rekonstruksi jaringan ekstra selular, dan peningkatan sel-sel inflamasi. Prostaglandin juga dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan.
‘Hepatocyte growth factor’ (HGF) dapat mempercepat perbaikan luka pada sel epitel lambung melalui proses proliferasi dan migrasi dari sel-sel epitel. Takahashi dkk. menemukan bahwa PGE1 akan merangsang produksi dari HGF pada sel fibroblast gaster manusia.4 ‘Epidermal growth factor’ (EGF) diketahui dapat mempercepat proses penyembuhan ulkus pada hewan dan manusia. Pada studi Konturek dkk. menunjukkan bahwa analog PGE2 dapat meningkatkan kandungan EGF pada tepi ulkus dan mukosa lambung pada penderita ulkus gaster.

    Mucosta® adalah obat anti-gastritis dan gastropati yang mengandung zat aktif rebamipide dengan berat molekul 370,79. Mucosta® digolongkan sebagai obat anti-inflamasi karena mengobati inflamasi di mukosa saluran cerna dengan cara menghambat pelepasan radikal bebas superoksida dan mengeliminasi radikal bebas hidroksil radikal serta menghambat pelepasan sitokin inflamasi. Selain itu, Mucosta® merupakan gastrobioregulator yang dapat menjaga ketahanan mukosa lambung dan memperbaiki kerusakan jaringan melalui regulasi sistem biologik yang dimiliki lambung itu sendiri.

   Mucosta® dianjurkan dalam penatalaksanaan gastritis, gastropati (misalnya akibat NSAIDS, steroid, atau antibiotik), ulkus lambung, dan pencegahan lesi akut mukosa saluran cerna akibat pemakaian NSAIDs, steroid, antibiotik, dan lain-lain. Obat ini mempunyai daya penetrasi yang kuat ke dalam jaringan mukosa saluran cerna dengan absorpsi ke dalam darah yang minimal.
Mucosta® tidak berinteraksi dan tidak mengganggu absorpsi obat lain yang sering diberikan bersamaan (misalnya, NSAIDs, antibiotik) sehingga tidak menganggu efektivitas obat tersebut.

Ø  Mekanisme terjadinya SIRS dan Sepsis

     Sepsis adalah adanya mikroorganisme patogen atau toksinnya di dalam darah atau jaringan lain atau dapat dikatakan suatu keadaan yang berhubungan dengan keadaan tersebut. Septikemia adalah penyakit sistemik yang berhubungan dengan adanya dan bertahannya mikroorganisme patogen atau toksinnya di dalam darah. Bakteremia adalah adanya bakteri di dalam darah. Viremia adalah adanya virus di dalam darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar